Itulah yang lakukan Ras Muhamad, yang baru-baru merilis album baru bertajuk Next Chapter. Dalam album itu, Ras mengekplorasi dimensi baru yang dia sebut conscious roots reggae yang acap tak pernah ditelusuri para peminat musik Jamaika di Tanah Air.
Album terbaru setelah debut album Reggae Ambassador (2007) itu lebih berwarna. Dia menggaet banyak musikus internasional, setelah berkeliling Eropa untuk manggung.
Saat itulah Ras disebut-sebut sebagai duta reggae Indonesia.
Lagu ”Only Jah Know”, misalnya, dia kerjakan bersama musikus dari Kenya, Kasimba.
Bersama Admiral P, dedengkot reggae Norwegia, dia menggarap lagu ”Wicked Again” yang mengisahkan kekerasan akibat kemiskinan dan program pendidikan yang kurang membangun moral untuk menjaga keberadaban.
”Beberapa lagu dalam album saya lebih banyak menganut prinsip equal, rights, and justice (hak dan keadilan setara bagi semua-Red),” ujar pria yang menghabiskan masa hidup di New York, AS, itu.
”Kesenjangan sosial membuat nilai-nilai moral menurun. Manusia tak lagi peduli pada sesama. Manusia hanya dipenuhi sifat individualis,” kata dia.
Nasionalisme
Albumnya berisi 20 track berisi 13 lagu dengan sisa intro-intro eksperimental. Melalui eksplorasi dub reggae, Torsha, produser andal dari Norwegia, mengerjakan lagu ”45” yang merupakan lagu bersemangat nasionalisme bagi generasi muda.Dia menuturkan kerja sama dengan para musikus mancanegara itu tak semata-mata dalam mengomposisikan musik. Itu juga menciptakan interaksi antara musikus Indonesia dan internasional untuk bertukar pikiran.
Duta reggae Indonesia yang diunggulkan sebagai perih komposisi reggae terbaik 2008 Anugerah Musik Indonesia itu yakin reggae adalah musik revolusioner dan progresif.
Dengan mengacu semangat mendiang Peter Tosh, gitaris Bob Marley, Ras tak ragu-ragu mengangkat masalah keseharian dalam konteks sosiopolitik melalui albumnya.
Ya, album itu mengekspresikan musik sebagai cermin kehidupan dan kenyataan. Itu terlihat dari lagu ”Crisis”, ”The System”, dan ”Make Way”.
Pemilik nama asli Muhamad Egar itu memang pengagum Soekarno dan Che Guevara. ”Bisa dibilang album terbaru saya banyak dipengaruhi oleh Soekarno. Idealisme dan konsistensi terhadap pemikirannya menginspirasi saya,” ujarnya.
Kini, selama Ramadan, Ras sibuk menggarap video klip ”Jah is Love” yang disutradarai Taufik Djafar.
0 komentar:
Posting Komentar